Pronembuifai.com - Bupati Bogor Sementara Iwan Setiawan mengatakan bahwa program dana desa satu miliar (Samisade) telah dicairkan pada Oktober 2022. Dana tersebut dapat dicairkan setelah revisi peraturan bupati yang menjadi payung hukum.

Iwan menargetkan dana untuk diserap dalam 3 bulan. "Saya bertanya kepada kepala desa, dan mereka dapat menyerap Samisade dalam 3 bulan. Tapi itu harus sesuai dengan penyerapan dan realisasi di lapangan," ucap Iwan di Cibinong, Rabu, 14 September 2022.

Pencairan Rp395 miliar bantuan keuangan untuk infrastruktur desa, kata Iwan, membutuhkan komitmen dari kepala desa sebagai pengguna anggaran. Dengan demikian, dana Rp 1 miliar hanya akan diberikan kepada desa -desa yang telah mengajukan proposal ke Kantor Pemberdayaan Komunitas Desa (DPMD).

Desa, yang terlambat dalam pengajuan proposal atau belum memberikan laporan tentang penggunaan dana tahun sebelumnya, tidak akan mendapatkan dana Samisade. "Waktu ketat, aku tidak sabar," kata Iwan.

Tahun ini, Pemerintah Bogor Regency telah merencanakan dana Samisade dari RP395 miliar untuk 415 desa di 40 subdistrics of Bogor Regency.

Menurut kepala Badan Manajemen Keuangan dan Aset Regional (BPKAD) dari Bogor Regency Teuku Mulya, dana ini dapat diserap sebanyak mungkin jika kepala desa mengelola sebanyak mungkin.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menilai bahwa secara teknis bekerja di lapangan dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan.

Tapd Bogor Regency memiliki skenario pencairan Samisade dalam dua tahap, sesuai dengan peraturan Bupati (Perbup) dari Bogor nomor 69 tahun 2022 yang baru saja diterbitkan. "Kami juga akan melihat bahwa implementasi langkah pertama akan nanti, jika diserap secara optimal dan bahwa laporannya juga baik," ucapnya.

Desa -desa Bogor diundang untuk menghabiskan dana Samisade dari Rp395 miliar dalam tiga bulan


Pemerintah Bogor Regency optimis bahwa anggaran bantuan untuk infrastruktur desa satu miliar desa (Samisade) RP395 miliar dapat digunakan dalam tiga bulan. Sekarang, yang tersisa adalah cara desa kepala dapat menggunakan dana ini sebanyak mungkin dengan sedikit waktu.

Bupati akting Bogor, Iwan Setiawan memastikan bahwa lautan pada tahun 2022 dicairkan pada akhir September atau awal Oktober 2022. Iwan berharap bahwa masyarakat akan mengawasi penggunaan Samisade, mengingat waktu yang semakin dekat.

“Saya baru saja menandatangani untuk anggaran diplot di setiap desa yang sebelumnya telah mengajukan proposal. Jadi Tuhan menginginkannya, Dia dihabiskan pada awal Oktober lebih awal. Untuk desa -desa yang belum mengajukan proposal atau lebih baru, kami telah lulus (tidak mendapatkan), "kata Iwan, Selasa 13/9).

Iwan juga mengakui bahwa dia telah meminta kemampuan beberapa desa yang mengirimkan pencarian fase I Samisade

Kita tahu bahwa Samisade 2022 adalah salah satu program prioritas dari Pemerintah Bogor Regency, dengan tujuan mempercepat pengembangan desa. Baik dalam hal infrastruktur, untuk kegiatan yang kemungkinan untuk kepentingan banyak orang.

Samisade dijelaskan dalam RP395 miliar APBD 2022 yang akan didistribusikan ke 415 desa di 40 subdistrics of Bogor Regency.

"Bagaimanapun, jika desa yang tidak mengajukan proposal atau tidak membuat laporan tentang hasil penggunaan lautan pada tahun 2021, tidak ada pencairan tahun ini," kata Iwan.

Kepala Badan Manajemen Keuangan Regional dan Badan Aset (BPKAD), kata Teuku Mulaa, hipotesis Samisade dapat diserap secara optimal tergantung pada kepala desa sebagai pengguna untuk memaksimalkan waktu yang tersedia.

"Karena kami, dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), menilai bahwa pekerjaan teknis teknis di lapangan dapat diselesaikan dalam tiga bulan," ujar Teuku Mulya.

Sampai sekarang, Kabupaten Tapd Bogor selalu memiliki skenario pencairan Samisade dalam dua tahap, menurut Peraturan Peraturan (Perbup) dari Bogor nomor 69 tahun 2022 yang baru saja dikeluarkan.

"Selalu dua langkah. Tapi kita juga akan melihat seperti apa langkah pertama."